Racun dan cinta
Racun
dan cinta
Tersebutlah
disalah satu desa pendalaman China sebuah keluarga kecil nan sederhana. keluraga
itu terdiri dari Chen fang si anak laki-laki,Hu Xiau Ran si menantu serta Jian wang ibunda Chen Fang yang
memiliki perawakan tubuh gempal.
Keluarga itu
sebenarnya bisa dikatakan cukup harmonis seandainya saja tidak terjadi saling
cekcok diantara Hu Xiau Ran dan Jian Wang.
Kedua orang itu
seperti seekor tikus dan kucing,selalu berusaha
menjatuhkan dan membuat buruk pandangan orang lain terhadap satu sama
lain. Chen Fang hanya bisa menngelus dada dan berguman dongkol dalam hati
melihat tingkah istri dan ibunya itu.
Suatu hari
kejengkelan Hu Xiau Ran terhadap mertuanya sudah mengubun-ngubun.dengan
kemarahan yang sudah memuncak dia pergi kerumah seorang tabib kenalannya.
Setelah lama
berjalan ia akhirnya tiba di lebah Gou Dou tempat tabib kenalannya itu tinggal.
“tabib
Dong aku sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan mertuaku !”keluh Hu Xiau Ran
kepada tabib itu.
“tenang..,bisakah
engkau ceritakan apa yang terjadi kepadamu mungkin kurang banyaknya aku bisa
membantu”
Hu Xiau Ran
kemudian menceritakan apa yang terjadi
antara dirinya dan ibu mertuanya serta perlakuan kasar yang selama ini
ai alami.
“ini aku
memberikanmu sebuah racun yang sangat mematikan,racun ini terbuat dari beberapa
tanaman mematikan yang aku ramu dengan teliti,dari apa yang kau ceritakan dan
intonasi bicaramu aku dapat mengetahui bahwa angkara murka mu terhadap si ibu
mertua sudah tidak dapat ditawar-tawar lagi”
Tabib Dong
menyerahkan sebotol kecil ramuan ke tangan Hu Xiau Ran.mata wanita itu berbinar
“ingat Xiau Ran
racun ini sangat mematikan namun tidak bisa membunuh secara instant,setiap hari
kau harus mengasup setetes racun ini
ketubuh mertuamu jadi apa kau bisa melakukannya?”
Hu Xiau Ran
terdiam sejenak.
“aku bisa
melakukannya!”seru Hu Xiau Ran tiba-tiba.
“aku bisa
mencampurkan racun ini dengan makanan yang kuhidangkann untuk ibu mertuaku”
Tabib Dong
tersenyum.
“itu ide yang
brilliant, saranku kepadamu mulai sekarang bersikap manis lah kepada ibu
mertuamu,jangan pernah membantah apa yang ia katakan supaya ketika ibu mertuamu
itu meninggal kau tidak mendapat kecurigaan suamimu”
Kemudian
setelah berbasa-basi Hu Xiau Ran pulang
rumah dari tabib Dong dengan wajah berseri.
Sesampainya
dirumah Hu Xiau Ran mulai menjalankan rencananya.
Dia mulai
menghidangkan makanan yang enak-enak kepada ibu mertua tidak membantah apa yang
ibu mertuanya katakan dan bersikap manis serta memperlakukan ibu mertuanya itu
seperti ibu kandungnya sendiri.
Diminggu-minggu
pertama kejengkelan terus menggelora di dalam hati Hu Xiau Ran,dia harus
melakukan sesuatu yang tidak ia sukai dan memperlakukan ibu mertuanya bak
ratu,diminggu-minggu berikutnya Hu Xiau Ran mulai dapat beradaptasi dengan
perlakuannya kepada ibu mertua.mendapat perlakuan baik dari sang menantu Jian
Wang merubah perangainya kepada menantunya.yang awalnya ia bersikap ketus dan
acuh tak acuh dengan sang menantu kini
ia mulai menghargai sang menantu,bahkan ia mulai membanggakan kebaikan menantunya
kepada tetangga.
Suanana
keluarga itu perlahan mulai berubah,dari awalnya yang penuh dengan sitegang
kini kehidupan keluarga itu penuh dengan keharmonisan dan ketenangan.
Genap sebulan
setelah kunjugnanya yang pertama,Hu Xiau Ran kembali ke lembah Gou Dou untuk
menemui tabib Dong.
“tabib Dong…!
Bisakah kau membantuku lagi”ujar Hu Xiau Ran panik,saking paniknya ia bahkan
lupa mengucapkan salam kepada tabib Dong.
“kali ini apa lagi yang bisa aku bantu,jika itu
masih dalam batas kemampuanku aku tidak keberatan untuk membantumu”kata tabib
Dong bijak.
“bisakah kau
memberiku penawar racun yang sebelumnya kau berikan kepadaku.sungguh aku telah
menyesal meracuni ibu mertuaku,kini ia bersikap baik kepadaku,ia telah
menganggapku sebagai anaknya sendiri sebagai mana aku menganggapnya seperti ibu
kandungku” Hu Xiau Ran merintih-rintih dan menangis dihadapan tabib Dong.
Tabib Dong
tersenyum.
“Hu Xiau Ran
ramuan yang kuberikan kepadamu itu bukanlah racun yang mematikan melainkan
sebuah vitamin untuk menjaga kesehatan ibu mertuamu dan membuatnya berpikir
jernih”
“jadi ibu
mertuaku tidak akan mati..?”
Tabib Dong
tersenyum bijak.
“Hu Xiau Ran
ketahuilah racun yang sebenarnya adalah kebencian yang tertanam dihatimu,racun
itu lebih berbahaya dari jenis racun apapun didunia ini.karena racun itu akan
terus menghancurkan kebaikan yang orang itu lakukan,dari ramuan itu aku ingin
mengajarimu bahwa kebencian itu hanya bisa di obati dengan kasih sayang dan
perhatian yang tulus kepada seorang yang kau benci,racun dan cinta tidak bisa
bersatu pula hidup berdampingan kau harus memupuskan salah satunya.dan lagi
dari hikmah ramuan yang aku berikan kepadamu aku yakin kau pasti tahu harus
memilih memupuskan yang mana antara racun dan cinta untuk hidup bahagia”
Komentar
Posting Komentar