AJANG PIDATO ANTAR MANTIQOH ASRAMA PONPES DALAM PAGAR


AJANG  PIDATO ANTAR MANTIQOH ASRAMA PONPES DALAM PAGAR


8November. Salah satu yang menjadi pertanda atas berkembangnya suatu Lembaga Pendidikan khusunya pondok pesantren adalah kualitas para pelajar yang menimba ilmu di Lembaga Pendidikan tersebut.

Memprhatikan hal tersebut.pada hari jum’at tanggal 7 November Pondok pesantren Dalam Pagar mengadakan ajang pidato antar Mantiqoh yang mana kedepannya diharapkan dapat memacu mental santri untuk dapat berkembang.

Penyelenggaraan ajang pidato antar mantiqoh itu dimulai pada pukul 8:55 WITA.

Kemudian setelah pembacaan Al-Qur’an perwakilan dari setiap mantiqoh pun menapilkan kebolehannya dalam berpidato.

Dan untuk memberikan evaluasi setelah para perwakilan mantiqoh menyelesaikan pidatonya dewan juri memberikan arahan dan kritikan membangun untuk para perwakilan mantiqoh dan seluruh santri agar kedepannya dapat lebih baik lagi.“ dalam berpidato hal penting yang tidak dapat di lupakan adalah persiapan yang matang dari diri kalian tanpa hal itu kebanyakan penampilan pasti menemui jalan buntu seperti stuck saat dalam membawakan tema ceramah dan hal lain sebagainya.

Hal lain yang tidak kalah penting dalam suatu pidato adalah intonasi atau cara penyampaian kita kepada para audience (pendengar.red) hal itu tentu adalah salah satu aspek yang mempengaruhi sukses atau  tidak suksesnya pidato yang kita bawakan.” Terang Ustadz Abrar ketika mengomentari pidato perwakilan mantiqoh Haramain dan Munawar.

Selain hal di atas Ustadz Abrar juga menjelaskan tentang bagaimana seorang penceramah tidak boleh terfokos terhadap hapalan teks pidato yang ia bawakan.

“dalam berpidato coba usahan untuk tidak ter fokos dengan teks pidato milik antum hal itu akan membuat antum kesulitan ketika antum sudah berada di podium.

Pada kebanyakan kasus karena beban mental dan kegugupan tiga puluh persen hapalan seseorang akan hilang ketika dia berada di podium dan oleh karena itu cara untuk menyisiati agar tidak terjadi blank dalam sebuah pidato usahakan agar antum lebih fokos dengan penyampaian daripada ke hapalan. Isya Allah hal itu akan membanu antum dalam berpidato”terang beliau.

 Ketika ditanya apa  tentang tujuan diadakannya ajang pidato antar mantiqoh panitia menjelaskan bahwa tujuan di adakannya ajang ini adalah untuk melatih mental para santri agar dapat menjadi seorang penceramah ulung teguh dalam menyampaikan yang hak berlandaskan asas ahlu sunnah wal jama’ah.

Kemudian di tanya kelanjutan ajang pidato ini pihak panitia menjelaskan bahwa kedepannya panitia akan mengembangkan ajang pidato antar mantiqoh dimulai dengan yang isya Allah akan diadakan ajang pidato per asrama antar asrama dan kemudian antar mantiqoh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGERTIAN GHOSAB ( غصب)

kakek untuk apa kita membaca al-qur'an